Email Resmi

lppmkhozin@gmail.com

WA Center

+62 895-3963-65351

Seminar Hasil KKN XV IAI Khozinatul Ulum Blora: Inovasi Mahasiswa Wujudkan Desa Berdaya dan Berdampak

Senin, 08 September 2025, Institut Agama Islam Khozinatul Ulum Blora menyelenggarakan seminar hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) XV di Aula Kantor Bapperida Kabupaten Blora. Acara ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memaparkan kontribusi, inovasi, serta pengalaman nyata yang mereka lakukan selama hampir dua bulan penuh di tengah masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari jajaran civitas akademika IAI Khozinatul Ulum Blora yang diwakili Wakil Rektor III, Kepala Bapperida beserta jajarannya, Ketua Baznas Blora, perwakilan Dinas Kabupaten Blora, para Dekan fakultas, Panitia KKN XV, DPL, hingga ratusan mahasiswa peserta KKN. Kehadiran tamu undangan yang begitu beragam ini menunjukkan bahwa kegiatan KKN bukan hanya sekadar agenda akademik, melainkan wadah strategis dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat desa.

Pelaksana Tugas Ketua Panitia KKN XV, Achmad Abdul Azis, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa program pengabdian ini berlangsung dari 3 Juli hingga 31 Agustus 2025, melibatkan 190 mahasiswa yang disebar di 11 desa pada 3 kecamatan di Kabupaten Blora. Mengusung tema “Mewujudkan Desa Berdaya: Sinergi Pendidikan, Ekonomi, dan Moderasi Beragama Menuju Kesejahteraan Masyarakat Blora”, mahasiswa diarahkan untuk menjalankan berbagai program kerja lintas bidang. Pada bidang keagamaan, misalnya, mahasiswa mengadakan pengajian rutin Kitab Arba’in Nawawi, bimbingan baca tulis Al-Qur’an, khutbah Jumat, hingga pembenahan tata cara ibadah bagi lansia. Sementara pada bidang pendidikan, kontribusi mereka tampak melalui pendampingan belajar siswa, literasi digital, pelatihan desain Canva, hingga penguatan keterampilan pramuka. Bidang kesehatan dan sosial masyarakat tak luput dari perhatian, dengan hadirnya penyuluhan kesehatan, program Zero Stunting, posyandu, kegiatan kebersihan lingkungan, hingga senam komunitas. Di sisi lain, bidang ekonomi dan UMKM dihidupkan melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan UMKM lokal, branding produk desa, serta promosi hasil unggulan masyarakat. Bahkan, inovasi mahasiswa juga menyentuh sektor infrastruktur dan digitalisasi desa dengan launching video desa, papanisasi, penghijauan, pemasangan neon box, hingga pengadaan convex mirror untuk keselamatan lalu lintas.

Keberhasilan pelaksanaan KKN ini tentu tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Panitia mengucapkan apresiasi mendalam kepada civitas akademika IAI Khozinatul Ulum Blora, Bapperida, BAZNAS, Kemenag, Dinas Pemerintah Kabupaten, hingga BPJS Ketenagakerjaan yang ikut berkolaborasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada aparatur desa dan masyarakat yang dengan tangan terbuka menerima mahasiswa. Meski demikian, tidak menutup mata bahwa di lapangan terdapat kendala teknis yang sempat menghambat. Namun berkat kerja sama semua pihak, masalah dapat terselesaikan dengan baik. Ia berharap evaluasi dari KKN tahun ini bisa menjadi pijakan perbaikan di periode berikutnya. Untuk menutup sambutannya, panitia menyelipkan pantun penuh makna, salah satunya berbunyi: “Semoga KKN ini jadi inspirasi, membangun desa penuh berdampak.” Pantun tersebut seolah menggambarkan harapan besar agar jejak mahasiswa KKN XV benar-benar meninggalkan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Apresiasi terhadap dedikasi mahasiswa juga datang dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Ahmad Saiful Rizal, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa KKN tidak hanya menjadi tugas akademik, tetapi juga wujud nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. beliau menilai mahasiswa telah belajar pentingnya moderasi beragama, yakni bersikap tidak ekstrem, tidak longgar, dan mampu beradaptasi dengan masyarakat. Menurutnya, inovasi mahasiswa pada KKN XV ini patut diapresiasi karena menghasilkan program-program berkelanjutan, seperti pelatihan bisnis, pembuatan kompos, hingga pemberdayaan ekonomi desa. Ia menegaskan bahwa KKN kali ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, bahkan dapat menjadi standar baru bagi mahasiswa di periode mendatang. Wakil Rektor III menutup pesannya dengan nasihat agar mahasiswa mampu membawa nilai KKN ke kehidupan sosialnya: “Mahasiswa harus adaptif, jangan terlalu mencolok atau ekstrem, karena sehebat apapun inovasi jika tidak sesuai konteks akan sulit diterima masyarakat.”

Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Blora, H. Ahmad Mahbub Djunaidi, M.Si., menekankan pentingnya sinergitas antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Menurutnya, kegiatan KKN seperti ini memiliki nilai strategis karena sejalan dengan program pembangunan Kabupaten Blora. Djunaidi menilai bahwa pengabdian yang dilakukan mahasiswa IAI Khozinatul Ulum Blora bukan hanya kewajiban akademik, melainkan sebuah panggilan hati. Dedikasi dan kebersamaan mahasiswa selama dua bulan di desa-desa Blora membuktikan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran vital dalam mempercepat kemajuan daerah. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Baznas Blora, H. Sutaat, S.Pd., yang mengapresiasi perkembangan signifikan IAI Khozinatul Ulum Blora dari masa berdirinya hingga kini. Menurutnya, pelaksanaan seminar hasil KKN adalah bukti nyata bahwa kampus tersebut terus menguatkan perannya dalam pemberdayaan masyarakat melalui jalur pendidikan dan pengabdian.

Puncak acara semakin semarak dengan diumumkannya peringkat terbaik hasil seminar KKN XV. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, perwakilan Bapperida Blora Tri Cahyo, dan perwakilan Dinas Pendidikan Blora Yuli Dewi R. Adapun hasil peringkat menempatkan Kelompok 9 Desa Blungun sebagai juara pertama, disusul Kelompok 6 Desa Sambongrejo, Kelompok 11 Desa Sambongwangan, Kelompok 1 Desa Temengeng, dan Kelompok 8 Desa Biting. Posisi berikutnya ditempati oleh Kelompok 2 Desa Brabowan, Kelompok 4 Desa Gagakan, Kelompok 10 Desa Gadu, Kelompok 7 Desa Galuk, Kelompok 5 Desa Giyanti, serta Kelompok 3 Desa Ledok. Penetapan juara ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga pengakuan atas kerja keras mahasiswa dalam menghadirkan program yang kreatif, inovatif, serta berdampak nyata bagi masyarakat desa.

Dengan berakhirnya seminar hasil KKN XV, IAI Khozinatul Ulum Blora sekali lagi meneguhkan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga menumbuhkan kepedulian sosial dan semangat pengabdian. Jejak pengabdian mahasiswa di 11 desa menjadi saksi bahwa ilmu pengetahuan jika dipadukan dengan aksi nyata mampu menghasilkan perubahan positif. Ke depan, KKN IAI Khozinatul Ulum Blora diharapkan terus berkembang, melahirkan inovasi yang lebih segar, serta memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak. Harapan besar tersemat agar setiap mahasiswa dapat membawa nilai-nilai kebersamaan, moderasi, dan kemandirian dalam kehidupannya, sehingga KKN tidak berhenti sebagai program formal, melainkan menjadi bekal berharga dalam membangun bangsa dan masyarakat.