Email Resmi

lppmkhozin@gmail.com

WA Center

+62 895-3963-65351

Pelatihan Migrasi Jurnal Online OJS 3.5 bagi Pengelola Jurnal di LPTNU Jawa Tengah 2025

Rabu, 27 Agustus 2025, Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah menggelar kegiatan pelatihan migrasi jurnal ke sistem Open Journal Systems (OJS) versi 3.5. Acara yang berlangsung di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, tepatnya di Gedung Rektorat Lantai 4 Ruang Sidang Senat ini dihadiri oleh para pengelola jurnal dari berbagai perguruan tinggi di bawah naungan LPTNU Jawa Tengah. Sebanyak 32 peserta dari berbagai kampus tercatat mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Dari Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora, hadir perwakilan pengelola jurnal yakni Bapak Achmad Abdul Azis, M.Pd. dan Ibu Naila Intania. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas teknis, tetapi juga forum penguatan kolaborasi antarperguruan tinggi di lingkungan LPTNU.

Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan dari Ketua LPTNU PWNU Jawa Tengah, Prof. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. Dalam arahannya, beliau menegaskan pentingnya meningkatkan peringkat perguruan tinggi melalui perbaikan kualitas jurnal ilmiah dan capaian akademik. Menurutnya, jurnal ilmiah merupakan salah satu instrumen penting dalam pengukuran mutu perguruan tinggi, baik dalam akreditasi nasional maupun pengakuan internasional. Prof. Arif Junaidi menekankan bahwa setiap perguruan tinggi perlu membuat strategi tepat untuk meningkatkan kualitas terbitan jurnalnya. Strategi tersebut mencakup konsistensi penerbitan, kepatuhan pada etika publikasi, peningkatan mutu artikel, serta upaya untuk masuk ke dalam lembaga pengindeks bereputasi. Sambutan tersebut menjadi pengingat bagi seluruh peserta bahwa keberhasilan pengelolaan jurnal tidak hanya bersifat teknis, melainkan juga strategis dalam mendukung reputasi institusi.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, Dr. (cand). KH. Abdul Ghaffar Rozin, M.Ed. yang sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam pengarahan yang cukup tegas, beliau menekankan pentingnya menjaga keamanan digital dalam pengelolaan jurnal. Salah satu poin penting yang beliau sampaikan adalah memastikan situs jurnal bebas dari ancaman konten negatif seperti tautan porno maupun judi online, yang seringkali menyusup melalui celah keamanan sistem. Selain itu, beliau juga mendorong pengelola jurnal untuk memperbaiki berbagai fitur lama serta meningkatkan kualitas publikasi agar sesuai dengan standar akademik yang lebih baik. Gus Rozin juga menekankan pentingnya komunikasi yang intensif antara pimpinan perguruan tinggi, pemilik yayasan, dan pengelola jurnal agar tujuan bersama dapat tercapai dengan baik.

Lebih jauh, Dr. (cand) KH. Abdul Ghaffar Rozin, M.Ed. menyampaikan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) saat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas jurnal sekaligus capaian akademik di tengah kompetisi global. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang solid antarperguruan tinggi NU di Jawa Tengah. Beliau mendorong agar kegiatan seperti pelatihan ini dapat dijadikan ajang melting pot (wadah pertemuan dan kolaborasi) untuk berbagi pengalaman, menemukan solusi bersama, dan membangun jejaring akademik yang kuat. Dengan demikian, peningkatan kualitas jurnal tidak hanya dilakukan secara individu di masing-masing kampus, tetapi juga secara kolektif sebagai bagian dari kekuatan PTNU di Jawa Tengah.

Setelah acara pembukaan, sesi inti pelatihan pun dimulai dengan materi tentang Alur Kerja (Workflow) Penerbitan Artikel dalam OJS 3.5 yang dipandu oleh Bapak Nasrul Fahmi dan Bapak Zaki Fuadi UIN Walisongo Semarang. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa OJS 3.5 sebagai sistem manajemen jurnal berbasis open-source memiliki empat tahapan utama yang harus dipahami oleh pengelola, yaitu Submission, Review, Copyediting, dan Production. Setiap tahapan memiliki prosedur, aktor, serta tanggung jawab yang berbeda. Tujuannya adalah agar pengelolaan jurnal berjalan lebih transparan, sistematis, dan profesional. Pemahaman alur kerja ini menjadi kunci agar jurnal dapat memenuhi standar internasional dan memiliki daya saing di ranah publikasi ilmiah global.

Pada tahap Submission (Pengajuan), penulis artikel diwajibkan mendaftar, login, dan mengunggah naskah beserta file pendukung sesuai template yang ditentukan jurnal. Metadata artikel seperti judul, abstrak, kata kunci, afiliasi penulis, dan daftar pustaka juga harus diisi secara lengkap. Setelah itu, editor akan melakukan desk evaluation untuk menilai kesesuaian artikel dengan fokus dan ruang lingkup jurnal, serta memeriksa potensi plagiarisme. Artikel yang memenuhi syarat akan dilanjutkan ke tahap review, sementara yang tidak sesuai dapat ditolak sejak awal atau desk reject. Penjelasan rinci ini membuka wawasan peserta mengenai pentingnya ketelitian sejak tahap awal agar tidak terjadi penumpukan naskah yang tidak layak.

Tahap berikutnya adalah Review (Tinjauan), di mana artikel ditelaah oleh reviewer sesuai bidang keahliannya. Reviewer bertugas menilai kualitas isi, kebaruan penelitian, serta kesesuaian metodologi yang digunakan. Berdasarkan hasil peninjauan, reviewer dapat memberikan rekomendasi: diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi minor, diterima dengan revisi mayor, atau ditolak. Proses review bisa berlangsung beberapa kali hingga artikel dinyatakan layak terbit. Setelah itu, artikel masuk ke tahap Copyediting (Penyuntingan Naskah), di mana aspek tata bahasa, gaya penulisan, dan struktur kalimat diperbaiki agar sesuai dengan standar jurnal. Pada tahap ini, penulis tetap dilibatkan agar substansi artikel tidak mengalami perubahan.

Tahap terakhir adalah Production (Produksi dan Publikasi). Artikel yang telah melalui proses penyuntingan kemudian diformat menjadi Galley File—biasanya dalam bentuk PDF, tetapi bisa juga HTML, EPUB, atau XML JATS—agar siap dipublikasikan. Layout editor akan menata tampilan naskah, gambar, tabel, dan catatan kaki sesuai standar publikasi, sementara proofreader memastikan tidak ada kesalahan tipografi. Setelah semua tahap selesai, artikel dijadwalkan untuk terbit dalam issue jurnal dengan nomor volume tertentu. Artikel kemudian dipublikasikan secara online lengkap dengan DOI (Digital Object Identifier) dan metadata yang memudahkan akses oleh pembaca maupun lembaga pengindeks. Dengan demikian, siklus publikasi ilmiah dapat berlangsung dengan lebih kredibel, akuntabel, dan terstandar.

Secara keseluruhan, pelatihan migrasi jurnal ke OJS 3.5 yang diselenggarakan LPTNU Jawa Tengah ini menjadi momentum penting bagi pengelola jurnal perguruan tinggi NU untuk meningkatkan kualitas tata kelola publikasi ilmiah. Peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif, mulai dari strategi peningkatan mutu jurnal hingga keterampilan teknis dalam mengoperasikan OJS 3.5. Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujud jurnal-jurnal yang lebih profesional, bebas dari persoalan teknis maupun konten negatif, serta mampu bersaing dalam indeksasi nasional dan internasional. Bagi perguruan tinggi NU di Jawa Tengah, peningkatan kualitas jurnal merupakan bagian integral dari upaya memperkuat eksistensi akademik dan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.